Contoh Karangan Beserta Pengertian dan Macamnya

Contoh Karangan – Tahukah kalian apa itu karangan? Mungkin kebanyakan pelajar akan mengetahui tentang hal ini. Karena karangan adalah materi yang akan dipelajari semua sekolah. Akan tetapi, mungkin ada sebagian dari kalian yang belum faham dengan penjelasan dari guru yang menyampaikan.

Untuk kalian yang belum jelas atau tertinggal materi tentang karangan tidak usah khawatir. Karena pada kesempatan yang berbahagia ini kita semua akan belajar kembali tentang materi karangan.

Tetapi pembahasan artikel kali ini akan lebih condong kepada contoh karangan. Walaupun begitu saya juga membahas tentang pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis dan manfaat dari karangan itu sendiri. Langsung saja pembahasan tentang contoh karangan sebagai berikut.

Selamat Membaca!!

Contents

Pengertian Karangan

contoh karangan
sumber:pexels.com

Sebelum berbicara banyak tentang karangan, apalagi untuk membuatnya. Hal pertama yang harus kita ketahui adalah pengertian dari karangan itu sendiri. Karena bila kita tidak tahu arti dari karangan, maka dalam penyusunan karangan kita akan menemukan berbagai macam kesulitan.

Karangan adalah sebuah karya tulis yang dituliskan berdasarkan gagasan dan ide pengarang yang dituliskan secara utuh. Karangan juga bisa disebut dengan rangkaian tulisan dari hasil pemikiran pengarang yang diungkapkan dalam bentuk tulisan yang teratur.

Jenis-jenis Karangan

Adapun karangan sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, dan setiap jenis karangan memiliki perbedaan satu sama lain. Entah dari fungsi karangan, susunan penulisan atau tujuan dituliskannya karangan tersebut. Langsung saja jenis-jenis karangan dan penjelasan singkatnya sebagai berikut.

1. Karangan Narasi

paragraf narasi
sumber:pexels.com

Karangan narasi yaitu sebuah karangan yang berisikan tentang rangkaian kejadian yang terjadi dalam satu waktu. Karangan narasi pada umumnya membahas tentang suatu peristiwa tertentu. Yang membuat pembaca seolah-olah mengalami peristiwa tersebut.

Narasi hanyalah jenis karangan yang bersifat fiktif atau non ilmiah. Cerita yang diambil oleh pengarang dapat berupa sebuah fakta atau sebuah pemikiran dari pengarang itu sendiri. Jenis karangan ini juga memiliki beberapa cabang seperti, novel, cerpen, dongeng dan sebagainya.

Ciri-ciri Narasi

  1. Menyampaikan sebuah cerita yang berbentuk cerita, kejadian, pengalaman yang menarik untuk dibaca.
  2. Berita yang disampaikan harus disajikan dengan urutan dan kronologis yang jelas.
  3. Pengarang harus memunculkan masalah dan tokoh dalam narasi yang dibuatnya.
  4. Mempunyai latar peristiwa yang jelas, bisa menggunakan latar tempat, waktu atau suasana.
  5. Isi narasi lebih banyak bercerita tentang pengalaman penulisnya.
  6. Karangan narasi bisa berisi sebuah fakta atau sebuah opini, bahkan bisa gabungan antara dua hal tersebut.
  7. Memiliki nilai estetika, yaitu penulis bebas dalam menyampaikan karangan ini. entah dari gaya bahasa ataupun pemilihan diksi.
  8. Betujuan untuk memberikan pengetahuan dan menghibur para pembacanya.

Contoh Karangan Narasi

Dalam artikel ini kami akan memberikan contoh-contoh karangan narasi yang menarik sehingga membantu pembaca untuk menemukan ide-ide kreatif.

Pertarungan Di Pagi Buta

contoh paragraf narasi
sumber:pexels.com

kala itu mentari belum bangun dari peraduannya, ayam jago juga belum melakukan tugasnya. Namun budi telah keluar dari kediamannya. Kulitnya yang keriput dan tipis seolah-olah tidak mempan akan hembusan angin pagi yang berusaha membekukan kulitnya.

Tangannya yang kekar memikul sebuah cangkul di tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memegang sebuah bingkisan besar.

Pada saat ia melangkahkan kakinya menuju sawahnya, langkahnya tiba-tiba terhenti oleh tangisan bayi yang merusak keheningan pada saat itu. Dengan rasa takut budi mencari sumber datangnya suara tangisan itu.

Betapa terkejutnya budi saat melihat seorang yang sangat mungil dan lucu tergeletak di bawah pohon beringin besar itu. Ketika dia memcoba untuk mengangkat bayi itu, tiba-tiba ada seekor harimau yang cukup besar yang hendak menyerangnya.

Tetapi dengan cekatan budi mengelak terkaman harimau itu. Ternyata tangisan bayi itu turut mengundang seekor harimau yang tampak sedang kelaparan. Harimau tersebut selalu memandang bayi tersebut dengan tatapan yang sangat mengerikan. Melihat harimau tersebut, budi mencoba menjauhkan harimau tersebut dengan menggunakan cangkulnya.

Akan tetapi harimau itu kembali melawan. Dia berbalik menyerang budi dan berhasil melukai salah satu anggota badan budi. Budipun jatuh ke tanah dan terdesak, saat harimau hendak menerkamnya lagi, budi mengambil cangkulnya yang berda disamping tubuhnya itu.

Alhasil budi mampu mengalahkan harimau tersebut dengan cangkulnya yang berhasil menusuk badan harimau tersebut hingga tembus dan mati. Setelah berhasil membunuh harimau itu, budi mengangkat bayi tersebut untuk ia bawa pulang ke rumahnya untuk dirawat dan dijadikan sebagai anak angkatnya.

2. Karangan Deskripsi

paragraf deskripsi
sumber:pexels.com

Karangan deskripsi merupakan sebuah karangan yang bertujuan untuk menggambarkan suatu objek. Atau sebuah karangan yang menggambarkan suatu keadaan, sehingga pembaca seolah-olah merasakan hal tersebut. Dalam menulis deskripsi pengarang menghadirkan fakta tentang objek yang dibahasnya.

Seperti halnya pada contoh pidato bahasa indonesia, yang menyampaikan informasi atau pesan tentang sesuatu dan meyakinkan pendengra juga menggambarkan suatu keadaan atau objek yang sedang diperbincangkan.

Ciri-ciri Deskripsi

  1. Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan suatu objek.
  2. Dalam sebuah deskripsi penulis harus menggambarkan objek yang diambil secara jelas. Serta harus melibatkan fakta dan kesan indera manusia.
  3. Saat pembaca membaca deskripsi, seolah-olah pembaca merasakan langsung tentang apa yang penulis bahas.
  4. Dalam teks deskripsi penulis menggambarkan tentang fisik objek, seperti bentuk objek, ukuran, berat. Bisa juga berbentuk ciri-cri objek dan keadaan objek.
  5. Menggunakan kata benda, sesuai masalah yang dibahas oleh penulis.
  6. Mengandung kata sifat untuk menggambarkan sebuah objek yang dibahas.
  7. Mengandung kata kerja untuk mengungkapkan pandangan penulis menganai objek yang dibahas.
  8. Menganduk kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan tentang objek yang dibahas.
  9. Mengandung bahasa kiasan berupa perumpamaan kata dan metamorfosa.

Contoh Paragraf Deskripsi

Parangtritis yang Indah

contoh paragraf deskripsi
sumber:wikipedia

Salah satu andalan wisata kota Yogyakarta adalah pantai parang tritis. Tepatnya pantai tersebut berada di Kecamatan Kretek, Bantul daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini terletak sekitar 27 km dari arah selatan Yogyakarta.

Pemandangan Pantai Parangtritis sangatlah mempesona, disebelah kiri terlihat tebing yang sangat tinggi. Di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang yang besar dan seakan-akan siap menjaga kita dari gempuran ombak yang datang setiap saat.

Keindahan pantai serasa di sore hari. di sore hari kita bisa melihat matahari terbenam yang merupakan salah satu saat istimewa. Lukisan alam yang sungguh mempesona hati kita. Sinar matahari yang ber warna merah keemasan di langit dengan kemilau air pantai menjadi pemandangan yang memukau.

Rasa hangat berbaur dengan lembutnya hembusan angin sore, melingkup seluruh tubuh. Seakan tersihir saat kita menyaksikan secara perlahan matahari yang seolah-olah masuk ke dalam hamparan air laut. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi pantai parangtritis membuat pantai tersebut tidak pernah sepi dari pengunjung.

Di Pantai Parangtritis, kita dapat menyaksikan kerumunan anak-anak yang bermain pasih di pantai. Tua muda menikmati hembusan angina laut. Kita juga bisa naik kuda ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang sangat indah.

3. Karangan Eksposisi

paragraf deskripsi
sumber:pexels.com

Karangan eksposisi merupakan sebuah pengembangan paragraph yang berisi tentang informasi dari suatu hal. Yang dituliskan dengan tujuan untuk memberikan pengertian suatu hal. Dengan menggunakan gaya penulisan yang singkat padat dan akurat, salah satu contoh karangan eksposisi adalah Koran.

Ciri-ciri Eksposisi

  1. Eksposisi dituliskan berdasarkan sebuah fakta atau sebuah fenomena yang terjadi dan dapat dijelaskan dengan akal manusia.
  2. Bahasa untuk menyampaikan eksposisi adalah bahasa yang informatif.
  3. Dalam penyampaian materi, penulis harus menyampaikan dengan gamblang, lugas dan menggunakan kalimat baku yang mudah difahami.
  4. Eksposisi memiliki sifat objektif atau netral, yang tidak memihak salah satu pihak. Selain itu karangan ini juga tidak dapat memaksakan kehendak penulisnya.
  5. Dalam penjelasan eksposisi harus disertai dengan data-data yang telah terbukti kebenarannya.
  6. Menunjukkan sebuah fakta yang bertujuan sebagai sarana konkritasi dan kontribusi.

Struktur Karangan Eksposisi

struktus ekposisi
sumber:pexels.com
  • Tesis atau pernyataan pendapat

Bagian pertama dalam teks eksposis adalah tesis yang memuat tentang pandangan atau pemahaman penulis tentang suatu masalah. Atau juga bisa diartikan sebagai sudut pandang penulis terhadap suatu masalah yang akan dijadikan sebagai topik permasalahan.

Dalam menyusun sebuah tesis, penulis harus menghadirkan beberapa argumen atau sumber dari informasi tersebut. Dan argumen dalam tesis tersebut memiliki fungsi, sebagai penguat pendapat dari seorang penulis. Tesis merupakan sebuah hal penting dalam penulisan sebuah karangan eksposisi.;

  • Menghadirkan Argumentasi

Setelah mengadirkan sebuah tesis, penulis juga harus menghadirkan sebuah argumentasi tentang pendapatnya tersebut. Agar tesis pendapat penulis yang dituliskan dapat diterima oleh pihak lain. Argumentasi biasanya disampaikan dibagian awal, setelah pendapat dari penulis.

Salah satu ciri argumentasi yang baik adalah, sebuah argumentasi yang hanya mengungkapkan satu sisi argumentasi. Berisi tentang data-data yang berfungsi untuk menguatkan pendapat penulis, yang telah disampaikan lewat tesis. Selain itu argumentasi juga berfungsi untuk menolak pendapat dari pihak lain.

  • Penegasan Ulang Pendapat

Bagian ketiga sekaligus bagian terakhir dalam struktur karangan eksposisi adalah penegasan ulang pendapat. Pada bagian ini berisi tentang penegasan ulang tentang pendapat yang berisikan pernyataan pandangan terhadap sebuah masalah. Yang bertujuan untuk menguatkan kembali pendapat yang telah disampaikan sebelumnya.

Contoh Paragraf Eksposisi

Sepakbola Indonesia Saatnya Berbenah

contoh paragraf eksposisi
sumber:pexels.com

Tesis

Dunia sepak bola Indonesia harus berbenah. Banyak faktor yang membuat kacau dunia sepak bola nasional kita. Mulai dari dualism kepengurusan beberapa waktu lalu, sampai yang terbaru pembekuan PSSi (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Yang notabene induk sepak bola Indonesia oleh kemenpora.

Pembekuan itu berdampak pada penghentian kompetisi kasta tertinggi ISL (Indonesia Super League). Dampak yang lebih dahsyat kemudian menggelindingkan, pelatih, pemain, perangkat pertandingan, mereka semua menjadi korban. Tidak ada kompetisi sama artinya dengan terhentinya pekerjaan bagi mereka, yang juga berarti penghetian pemasukan.

Argumentasi

keadaan menjadi memperhatinkan, banyak insan pelaku sepak bola yang banting setir demi pemasukan. Ada yang berjualan atau berkompetisi di liga takraw ( antar kampung). Sungguh pemandangan yang sangat memperihatinkan, karena itu, semua pihak harus berbenah. Mau jadi apa dunia sepak bola negeri ini apabila tidak diselamatkan.

Penegasan ulang

Sepakbola Indonesia harus segera berbenah, agar semua manusia yang terlibat dalam hal ini bisa kembali bekerja. Agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Tetapi tujuannya bukan sekedar itu, tetapi agar sepak bola negeri ini dapat berkembang seperti halnya Negara-negara yang lain.

4. Karangan Argumentasi

paragraf argumentasi
sumber:kompasiana.com

Argumentasi adalah sebuah paragrap yang ide utamanya dikembangkan dengan cara memaparkan sebuah pendapat. Tujuan pembuatan paragrap ini adalah untuk meyakinkan dan mempengaruhi pembacanya terhadap suatu hal. Agar para pembaca memiliki pendapat yang sama dengan penulis.

Argumentasi ditulis berdasarkan fakta dan fenomena yang benar-benar terjadi, dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Agar tujuan dapat tercapai, argumentasi perlu disertai dengan hasil, research, data, teori ahli dan lain sebagainya.

Hal tersebut dilakukan oleh penulis juga dengan maksud, untuk memperkokoh pendapatnya. Sehingga pendapat yang dituliskan oleh seseorang tidak hanya sebuah omong dan membuat pembaca merasa yakin. Yang pada akhirnya akan membuat pembaca sependapat dengan pemikiran kita.

Ciri-ciri Argumentasi

  1. Argumentasi berisi tentang pandangan, pendapat dan keyakinan penulis terhadap suatu masalah.
  2. Mempunyai data yang faktual untuk meyakinkan pembaca dengan pendapat yang disampaikan oleh penulis.
  3. Menjelaskan suatu masalah dengan menganalisa permasalah dan memberikan sebuah analogi.
  4. Karangan argumentasi biasanya diakhiri oleh kesimpulan yang berupa sebuah pendapat yang lebih luas. Kesimpulan ini tidak untuk mempertegas ulang topik pembahasan.
  5. Tujuan pembuatan karangan ini, untuk meyakinkan pembaca tentang sebuah masalah. Atau untuk menolak pendapat yang berbeda dari pendapat kita.

Contoh

Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Moral

contoh paragraf argumentasi
sumber:suluhnuswantarabakti.or.id

Kebanyakan remaja di Indonesia saat ini jauh dengan yang namanya moral. Bahkan mereka tidak lagi mempedulikan hal tersebut, dan menganggapnya sebagai hal yang sepele. Yang membuat mereka berperilaku buruk, serta berperilaku dengan kemauan mereka sendiiri, walaupun itu buruk.

Hal ini berbanding terbalik bila kita melihat remaja pada jaman dahulu. Remaja jaman dahulu mereka adalah manusia yang sangat memperhatikan tingkah laku mereka. Mereka melihat dengan siapa mereka berbicara, dan selalu bertingkah ramah kepada setiap orang.

Hal itu disebabkan karena, orang tua pada jaman dahulu sangat memperhatikan pendidikan moral kepada anaknya. Mereka mencarikan seorang guru yang pandai sekaligus memiliki moral yang baik. Mereka juga mencarikan guru yang faham tentang masalah agama.

Karena apabila seorang anak faham terhadap agama maka dia pasti bisa membatasi dirinya dalam bertindak. Tetapi hal itu berbanding terbalik dengan keadaan saat ini. Kebanyakan orang tua hanya mencarikan sekolah yang hanya mempelajari tentang ilmu dunia saja, tanpa menyertakan moral.

Sebenarnya tujuan mereka baik, yaitu agar anaknya bisa sukses dan lebih baik dari mereka.

Tetapi sayangnya jalan yang mereka tempuh adalah jalan yang salah. Karena tidak mengajarkan tentang pelajaran moral bisa saja suatu saat anaknya akan durhaka dan tidak menganggap mereka sebagai orang tuanya. Pasti semua orang tua tidak ingin hal itu terjadikan. Maka dari itu selain mengajarkan tentang dunia orang tua juga harus memberikan pelajaran tentang moral.

Apabila orang tua lebih sibuk untuk bekerja dan tidak memperhatikan anaknya. Bukan tidak mungkin anaknya akan menjadi korban dari kerusakan moral di negeri ini. Selain merusak pribadi anak anda, hal tersebut juga dapat merusak generasi muda di Indonesia ini.

Penutup

Demikianlah artikel tentang contoh karangan, menurut yang saya pelajari sebelumnya. Dalam artikel ini juga dibahas tentang contoh poster yang bisa dijadikan referensi atau pelengkap dalam menulis sebuah karangan.

Semoga artikel yang saya tulis ini dapat membantu kalian dalam menyelesaikan tugas sekolah. Dan saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan kalian di halaman ini, apabila ada kekeliruan silahkan tulis dikolom komentar.

“Ilmu itu di dapat dari lidah yang gemar bertanya dan akal yang suka berpikir” -Abdullah bin Abbas-

1 thought on “Contoh Karangan Beserta Pengertian dan Macamnya”

Leave a Comment